29 Oktober 2008

Kapten Marinir AS Masuk Islam di Surabaya


Surabaya - Tidak mudah bagi Kapten Wray, anggota Marinir AS (USMC/United States Marine Corps), untuk mengucapkan kalimat syahadat. Dalam berikrar untuk menjadi muslim itu, Wray harus mengulang tiga kali. Setelah itu, dia berurai air mata.

Wray sangat tidak biasa untuk mengucapkan kalimat berbahasa Arab. Karena itu, Jumat (28/3/2008) lalu, dalam proses membaca syahadat itu, Wray yang mengenakan baju doreng Marinir AS, terlihat cukup pucat. Wajahnya terlihat tegang.

Dengan bimbingan perwira Marinir bagian rohani Islam Kolatmar, Mayor Saichu, Wray akhirnya sukses membacakan dua kalimat syahadat. Sebelum membaca syahadat, Wray meminta makna kalimat syahadat itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

“Saat itu dia mengulang tiga kali. Saat itu dia mengenakan pakaian baju dorengnya tanpa memakai songkok,” kata kata Lettu (Mar) Mardiono, Humas Korps Marinir, kepada detiksurabaya.com.

Usai bersyahadat, Wray langsung menitikkan air mata sambil berkata bahwa saat ini dia sudah menemukan seorang guru yang selama ini dia cari. “This is my teacher, he is Muhammad, and my God is Allah,” ujar Mardiono menirukan
perkataan Wray.

Keinginan Wray untuk menjadi mualaf cukup mendadak. Karena mendadak inilah, jamaah salat di Masjid Kolatmar Gunungsari Surabaya sempat dibuat kalang kabut seusai salat Jumat.

“Bagaimana tidak bingung, Wray bilang mau masuk Islam setelah para jamaah salat Jumat sudah banyak yang pulang, sehingga kalau dilaksanakan harus ada saksi. Jadi saya langsung panggil kembali anggota Marinir untuk kembali ke dalam masjid,” imbuh dia.

Akhirnya, sejumlah prajurit Marinir menyaksikan Wray masuk Islam. Mereka tampak terharu dengan keputusan Wray. Setelah mendapat ucapan selamat, Wray berfoto bersama dengan para prajurit Marinir AS.



Arsip Blog